Kampus di Afghanistan Dibuka Lagi, Tapi Perempuan Masih Dilarang Masuk

Mahasiswa tiba di Universitas Balkh setelah universitas dibuka kembali di Mazar-i-Sharif, Senin (6/3/2023). Kaum laki-laki kembali ke kelas mereka setelah universitas di Afghanistan dibuka kembali usai liburan musim dingin, tetapi perempuan tetap dilarang masuk oleh otoritas Taliban. Atif Aryan/AFP/Getty Images
Personel keamanan Taliban berjaga-jaga ketika mahasiswa laki-laki tiba setelah pembukaan kembali Universitas Kabul di gerbang masuknya. Larangan kuliah untuk perempuan adalah salah satu dari beberapa pembatasan yang diberlakukan Taliban sejak kelompok itu kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021. Wakil Kohsar/AFP/Getty Images
Spanduk yang memerintahkan perempuan untuk menutup diri dengan Hijab digambarkan di sebuah universitas swasta setelah universitas dibuka kembali di Kabul. Berbagai pembatasan ini, terutama yang ditujukan kepada perempuan, telah memicu kemarahan global. Wakil Kohsar/AFP/Getty Images
Mahasiswa menghadiri kelas ilmu komputer mereka setelah universitas dibuka kembali di Kabul. Pemerintah Afghanistan di bawah Taliban memberlakukan larangan tersebut setelah menuduh para mahasiswi mengabaikan aturan berpakaian dan persyaratan lain, termasuk kewajiban ditemani kerabat laki-laki dari dan menuju kampus. Wakil Kohsar/AFP/Getty Images
Mahasiswa berdiri di depan poster yang memerintahkan perempuan untuk menutup diri dengan Jilbab, di koridor universitas swasta setelah universitas dibuka kembali di Kabul. Saat masih diperbolehkan berkuliah, anak-anak perempuan padahal sudah disuguhi dengan sejumlah pembatasan. Misalnya, para mahasiswi hanya boleh diajar oleh dosen perempuan atau dosen laki-laki lanjut usia. Wakil Kohsar/AFP/Getty Images