Tengkorak Paus Sperma Prasejarah Ditemukan di Gurun Peru, Begini Wujudnya

Fosil cachalot atau paus sperma prasejarah yang ditemukan oleh para peneliti dari universitas Peru, dipamerkan kepada publik di Museum Sejarah Alam di Lima, Peru, Rabu (15/2/2023).
Para peneliti dari Museum Sejarah Alam Walikota Universidad Nacional de San Marcos (MHN-UNMSM) mengatakan tengkorak, lengkap dengan gigi dan rahang, diawetkan di daerah gurun selama tujuh juta tahun.
Tengkorak sepanjang 1,3 meter milik paus dewasa diperkirakan memiliki panjang hingga 5,5 meter.
Dilansir Reuters, Peneliti Aldo Benites-Palomino mengatakan gigi dan rahang tengkorak yang kuat menunjukkan bahwa nenek moyang paus sperma mungkin memakan benda selain cumi-cumi dan ikan kecil.
Tengkorak itu kini dipajang di Museum Sejarah Nasional Lima.