Pedangsepanjang 2,3 meter ditemukan di sebuah makam berusia 1.600 tahun di dekat Kota Nara, Jepang. Gundukan kuburan ini diperkirakan berasal dari abad keempat Masehi. Foto: Public domain via Live Science
Pedang yang berukuran lebih dari dua meter itu terlalu besar untuk dipakai sebagai senjata. Para ahli menduga, tujuan pedang ini adalah melindungi orang yang dikubur bersamanya dari roh jahat. Demikian dikutip dari Live Science. Foto: Courtesy Archaeological Institute of Kashihara via Live Science
Pedang panjang itu adalah contoh dari dako, yaitu pedang dengan bilah bergelombang atau gelombang yang khas. Mirip dengan keris dari Indonesia. Foto: Public domain via Live Science
Menurut arkeolog untuk Nara City Archaeological Research Center, Riku Murase mengatakan pedangini dua kali lebih besar dari pedang lain yang ditemukan di makam lainnya. Ekskavasi yang dilakukan juga mendapati cermin perunggu besar dengan panjang sekitar 60 cm dan lebar 30 cm. Para arkeolog menduga tujuan cermin ini serupa dengan pedang yang dikubur. Foto: Courtesy Nara City Board of Education via Live Science
Arkeolog sekaligus pakar pedang Jepang Stefan Maeder mengatakan pedang dako di pemakaman lainnya diduga hanya bersifat seremonial, meski bukanlah hal yang umum. Pedang-pedang itu adalah objek bergengsi masyarakat kelas atas. Menurutnya ada tradisi jepang pada abad-abad berikutnya tentang pedang besar yang dipersembahkan kepada dewa atau roh kuat. Foto: Public domain via Live Science
Bentuk gelombang yang khas dari pedang dako diperkirakan mewakili naga atau ular. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kekuatan magis mereka, meski tidak bisa meningkatkan efektivitasnya sebagai senjata. Foto: (Nara City Board of Education via Japan Times/Arkeo News)
Foto: Courtesy Archaeological Institute of Kashihara via Live Science