Jejak Kota Kuno Bawah Air di Kekova

Kota kuno Dolichiste, disebut juga Kekova Adasi, adalah kota yang kini berada di bawah perairan Mediterania di Pulau Kekova, selatan Anatolia, Turki, seperti dikutip dari Heritage Daily. Foto: Ben Kerckx/Pixabay

Pada 2.000 SM, Kekova menjadi tempat peradaban negara federasi pertama di dunia, Lycian. Dikenal dengan perdagangan maritimnya, kawasan ini mencakup kota pelabuhan kuno Simena, Aperlae, Theimiussa atau Tristomon, dan Myra. Foto: Igor Schubin/Pixabay

Akses perdagangan ke jalur Mediterania juga membuat Kekova diduduki Kekaisaran Romawi, Byzantium, dan Kesultanan Utsmaniyah silih berganti. Foto: (Peta) Hac Ahmed Muhiddin Piri

Namun, Kekova mengalami gempa bumi besar dan tsunami berkali-kali karena terletak di antara zona sesar Hellenic-Pliny Strabo trench-Fethiye Burdur, busur Siprus, dan zona subduksi Afrika-Arab. Foto: Seynaeve/Wikimedia Commons

Akibatnya, pada abad ke-2 Masehi, area Simena yang dilanda rangkaian gempa bumi besar mulai tenggelam di bawah ombak, disusul kawasan kota pelabuhan lainnya. Foto: Pixabay

Kini, pengunjung bisa melihat reruntuhan kota kuno Kekova di atas pulau, seperti makam Lycian dengan atap melengkung, reruntuhan gereja, dan tangga batu yang mengarah ke dalam perairan. Foto: Pixabay

Lebih banyak jejak peradaban yang terendam, seperti galangan kapal, rumah, dan bangunan. Pemerintah Turki menetapkan kawasan Kekova kini sebaga Kawasan Lindung Khusus. Foto: Ben Kerckx/Pixabay

Kekova juga masuk daftar kandidat tentatif situs warisan dunia UNESCO. Pengunjung dan penduduk tidak boleh berenang, snorkeling, menyelam, dan bermain jetski di kawasan ini. Namun, dari balik perairan yang jernih, tampak pemandangan reruntuhan di bawah permukaan laut. Foto: Pixabay

Kota kuno Dolichiste, disebut juga Kekova Adasi, adalah kota yang kini berada di bawah perairan Mediterania di Pulau Kekova, selatan Anatolia, Turki, seperti dikutip dari Heritage Daily. Foto: Ben Kerckx/Pixabay
Pada 2.000 SM, Kekova menjadi tempat peradaban negara federasi pertama di dunia, Lycian. Dikenal dengan perdagangan maritimnya, kawasan ini mencakup kota pelabuhan kuno Simena, Aperlae, Theimiussa atau Tristomon, dan Myra. Foto: Igor Schubin/Pixabay
Akses perdagangan ke jalur Mediterania juga membuat Kekova diduduki Kekaisaran Romawi, Byzantium, dan Kesultanan Utsmaniyah silih berganti. Foto: (Peta) Hac Ahmed Muhiddin Piri
Namun, Kekova mengalami gempa bumi besar dan tsunami berkali-kali karena terletak di antara zona sesar Hellenic-Pliny Strabo trench-Fethiye Burdur, busur Siprus, dan zona subduksi Afrika-Arab. Foto: Seynaeve/Wikimedia Commons
Akibatnya, pada abad ke-2 Masehi, area Simena yang dilanda rangkaian gempa bumi besar mulai tenggelam di bawah ombak, disusul kawasan kota pelabuhan lainnya. Foto: Pixabay
Kini, pengunjung bisa melihat reruntuhan kota kuno Kekova di atas pulau, seperti makam Lycian dengan atap melengkung, reruntuhan gereja, dan tangga batu yang mengarah ke dalam perairan. Foto: Pixabay
Lebih banyak jejak peradaban yang terendam, seperti galangan kapal, rumah, dan bangunan. Pemerintah Turki menetapkan kawasan Kekova kini sebaga Kawasan Lindung Khusus. Foto: Ben Kerckx/Pixabay
Kekova juga masuk daftar kandidat tentatif situs warisan dunia UNESCO. Pengunjung dan penduduk tidak boleh berenang, snorkeling, menyelam, dan bermain jetski di kawasan ini. Namun, dari balik perairan yang jernih, tampak pemandangan reruntuhan di bawah permukaan laut. Foto: Pixabay