Potret 7 Keajaiban Dunia Kuno yang Jarang Dikenal

Para ahli memperkirakan, Göbekli Tepe adalah semacam kuil tertua di dunia yang pernah diketahui karena dibangun manusia pengumpul makanan dan pemburu (hunter-gatherer). Sebab, bangunan yang mengagumkan tersebut diestimasi telah berdiri dari 9.000-10.000 SM. Ini artinya, Göbekli Tepe telah berdiri 6.500 tahun lebih dulu dari Piramida Agung Giza, sebelum dikenalnya alat logam dan pertanian, seperti dikutip dari laman History. (Foto: Gobekli Tepe Project)
Benteng di puncak gunung dapat diakses lewat tangga yang dijaga patung batu besar berbentuk singa. Kini, cakar patung saja yang tersisa. Benteng di puncak gunung itu menjadi istana utama Kassapa selama beberapa tahun. Ada taman bertingkat, kolam, dan lukisan dinding perempuan di tempat tinggalnya itu. Setelah meninggal pada 495 M, benteng Sigiriya menjadi biara Buddha. (Foto: Binuka Poojan/Wikimedia Commons)
Kuil ini disebut labirin karena berdasarkan catatan penulis Yunani dan Romawi, terdapat struktur dua lantai seperti labirin, berisi lusinan area marmer dan ribuan ruangan berhias tulisan hieroglyphs dan lukisan. (Foto: Wikimedia Commons)
Semula, Ziggurat Ur dibangun oleh Raja Ur-Nammu dan putranya Shulgi setinggi 30 meter, panjang 64 meter, dan lebar 45 meter. Pada abad ke-6, Raja Babilonia Nabonidus memperbaiki teras dan fondasinya. (Foto: Wikimedia Commons)
Di area Gua Fengxian, terdapat patung Buddha setinggi 16 meter, diapit oleh 8 murid dan penjaga surga. Sementara itu di Gua Wan Fo Tung, terdapat 15.000 patung Buddha, beberapa di antaranya bahkan setinggi 10 cm. Gua lainnya berisi 2.800 prasasti batu. Salah satunya yaitu "Gua Resep Medis", berisi lebih dari 140 perawatan medis kuno dan penyembuhan penyakit. (Foto: Gary Todd/Wikimedia Commons)
Tika memiliki kuil-kuil piramida setinggi 64 meter yang menembus puncak-puncak pohon di hutan. Piramida Kuil I berupa 9 tingkat balok batu kapur, berisi makam penguasa Maya Jasaw Chan K'awiil I. Ada 70.000 orang yang diperkirakan tinggal di Tikal selama abad ke-7 sampai 9 M. Salah satu wilayah berkuasa ini lalu ditinggalkan sekitar tahun 900 M. Tikal baru ditemukan kembali pada tahun 1848.Foto: (Getty Images/iStockphoto)
Monumen batu kuno ini dibangun pada 3200 SM oleh orang Neolitikum. Di samping berfungsi sebagai makam orang yang dihormati, sejumlah arkeolog juga memperkirakan bahwa bangunan ini berfungsi sebagai kalender matahari penanda tahun baru. Sebab, monumen ini terkenal dengan sifat astronominya.
Pembangun Newgrange dari 5.000 tahun lalu merancang monumen ini sedemikian rupa sehingga setiap titik balik matahari musim dingin, yakni hari terpendek dalam setahun, matahari terbit bersinar melalui "kotak atap" di dekat pintu masuk. Alhasil, cahaya matahari membanjiri lorong utama dan ruang dalam bangunan. (Foto: pool)