5 Tokoh Ini Resmi Jadi Pahlawan Nasional

Mensesneg Pratikno (kelima kiri) berfoto bersama dengan keluarga lima pahlawan nasional usai acara penganugerahan di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/11/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah, almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII asal DIY, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara serta almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Presiden Joko Widodo menyapa keluarga almarhum Dr. dr. H.R. Soeharto. Ia adalah dokter pribadi Ir Soekarno sebelum kemerdekaan. dr Soeharto menghembuskan nafas terakhirnya di usia ke-91, tepatnya pada 30 November tahun 2000. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Selanjutnya, Jokowi juga menyapa keluarga almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII. Pool/Birosetpres/Rusman  

Sebagai informasi, a merupakan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pertama bersama Gubernur DIY pertama Hamengku Buwono IX pasca proklamasi kemerdekaan. Paku Alam VIII meningkatkan kemajuan pendidikan bagi rakyat di Kadipaten Pakualaman untuk menekan angka buta huruf. Ia juga mendukung penuh berlangsung pendidikan di Yogyakarta bersama Sultan Hamengku Buwono IX. Pool/Birosetpres/Rusman  

Berikutnya, Jokowi juga sempat menyapa keluarga dari almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin. Pool/Birosetpres/Rusman  

Haji Salahuddin bin Talabuddin turut menjadi salah satu penerima gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2022. Ia merupakan tokoh perjuangan yang berasal dari Maluku Utara. H Salahuddin bin Talibuddin wafat pada tahun 1948 di Skep Ternate. Pool/Birosetpres/Rusman  

Jokowi terlihat memberikan plakat kepada keluarga almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra. Pool/Birosetpres/Rusman  

Pejuang lainnya yang masuk ke dalam daftar lima tokoh yang diberi gelar Pahlawan Nasional adalah dr R Rubini Natawisastra. Ia merupakan seorang dokter sekaligus pemimpin partai politik pada masanya dan berjuang melawan penjajah di Kalimantan Barat. Nama dr. Rubini diabadikan sebagai nama RSUD di Kabupaten Mempawah, yakni RSUD dr. Rubini Mempawah. Selain itu, ada juga nama jalan yang menggunakan namanya di Kabupaten Mempawah, Kota Pontianak dan Bandung. Pool/Birosetpres/Rusman  

Lalu, Jokowi juga memberikan plakat kepada keluarga almarhum K.H. Ahmad Sanusi. Sebagai infromasi, KH Ahmad Sanusi merupakan seorang kiai asal Jawa Barat. Ia lahir pada 18 September 1889 di Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Ulama besar ini dikenal ciri khasnya yang selalu mengenakan peci hitam. KH Ahmad Sanusi sempat memperoleh penghargaan Bintang Maha Putera Utama dari Presiden Soeharto pada 1992, kemudian Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menganugerahkan Bintang Maha Putera Adipradana kepadanya di tahun 2009. Pool/Birosetpres/Rusman  

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berbincang dengan keluarga almarhum K.H. Ahmad Sanusi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan keluarga pahlawan nasional usai acara penganugerahan gelar pahlawan nasional. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Mensesneg Pratikno (kelima kiri) berfoto bersama dengan keluarga lima pahlawan nasional usai acara penganugerahan di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/11/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah, almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII asal DIY, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara serta almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo menyapa keluarga almarhum Dr. dr. H.R. Soeharto. Ia adalah dokter pribadi Ir Soekarno sebelum kemerdekaan. dr Soeharto menghembuskan nafas terakhirnya di usia ke-91, tepatnya pada 30 November tahun 2000. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Selanjutnya, Jokowi juga menyapa keluarga almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII. Pool/Birosetpres/Rusman  
Sebagai informasi, a merupakan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pertama bersama Gubernur DIY pertama Hamengku Buwono IX pasca proklamasi kemerdekaan. Paku Alam VIII meningkatkan kemajuan pendidikan bagi rakyat di Kadipaten Pakualaman untuk menekan angka buta huruf. Ia juga mendukung penuh berlangsung pendidikan di Yogyakarta bersama Sultan Hamengku Buwono IX. Pool/Birosetpres/Rusman  
Berikutnya, Jokowi juga sempat menyapa keluarga dari almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin. Pool/Birosetpres/Rusman  
Haji Salahuddin bin Talabuddin turut menjadi salah satu penerima gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2022. Ia merupakan tokoh perjuangan yang berasal dari Maluku Utara. H Salahuddin bin Talibuddin wafat pada tahun 1948 di Skep Ternate. Pool/Birosetpres/Rusman  
Jokowi terlihat memberikan plakat kepada keluarga almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra. Pool/Birosetpres/Rusman  
Pejuang lainnya yang masuk ke dalam daftar lima tokoh yang diberi gelar Pahlawan Nasional adalah dr R Rubini Natawisastra. Ia merupakan seorang dokter sekaligus pemimpin partai politik pada masanya dan berjuang melawan penjajah di Kalimantan Barat. Nama dr. Rubini diabadikan sebagai nama RSUD di Kabupaten Mempawah, yakni RSUD dr. Rubini Mempawah. Selain itu, ada juga nama jalan yang menggunakan namanya di Kabupaten Mempawah, Kota Pontianak dan Bandung. Pool/Birosetpres/Rusman  
Lalu, Jokowi juga memberikan plakat kepada keluarga almarhum K.H. Ahmad Sanusi. Sebagai infromasi, KH Ahmad Sanusi merupakan seorang kiai asal Jawa Barat. Ia lahir pada 18 September 1889 di Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Ulama besar ini dikenal ciri khasnya yang selalu mengenakan peci hitam. KH Ahmad Sanusi sempat memperoleh penghargaan Bintang Maha Putera Utama dari Presiden Soeharto pada 1992, kemudian Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menganugerahkan Bintang Maha Putera Adipradana kepadanya di tahun 2009. Pool/Birosetpres/Rusman  
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berbincang dengan keluarga almarhum K.H. Ahmad Sanusi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan keluarga pahlawan nasional usai acara penganugerahan gelar pahlawan nasional. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay