Serba-serbi PTM 100 Persen di Depok yang Mulai Digelar Hari Ini

Wali kelas tengah memberikan pengarahan kepada murid kelas IX di SMPN 3 Depok, Kecamatan Sukmajaya, Jawa Barat, Senin (24/1/2022).
Seperti diketahui, Kota Depok mulai menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen hari ini. Wali Kota (Walkot) Depok, Mohammad Idris memastikan semua sekolah di Kota Depok melaksanakan PTM 100 persen. Sekolah ini mulai dari tingkat TK, Paud hingga SMA.
 
SMPN 3 Depok pun jadi salah satu sekolah yang mulai melaksanakan PTM 100 persen hari ini.
 
PTM 100 persen ini disebut tetap dilakukan mengikuti SKB 4 Menteri. Namun, pengetatan protokol kesehatan lebih di tingkatan. Tak hanya mewajibkan penggunaan masker, siswa dan guru juga diwajibkan telah divaksinasi COVID-19.
Terkait kegiatan belajar di sekolah, diketahui untuk hari ini kegiatan difokuskan kepada pengarahan kepada siswa-siswi sebelum efektif masuk ke materi pembelajaran. Pengarahan ini seputar diadakannya PTM 100 persen sampai pentingnya menjaga diri dari penularan COVID-19.
Sementara itu, peraturan terkait jam masuk ini dibuat bersamaan dengan tingkat vaksinasi dosis pertama untuk anak di Depok yang mencapai 101%. Dia berharap dosis kedua lebih digencarkan.
Pengarahan kepada siswa-siswi dilakukan sampai sekitar pukul 09.30 WIB. Satgas COVID-19 yang terdiri dari unsur siswa-siswi SMPN 3 Depok berjaga di dekat gerbang. 
Usai mengikuti kegiatan PTM 100 persen, para siswa pun diminta tidak keluyuran sepulang sekolah.
 
Seperti diketahui, saat ini kasus COVID-19 di Indonesia tengah mengalami kenaikan. Lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air salah satunya dipicu oleh varian Omicron yang disebut lebih mudah menular. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Siti Nadia Tarmizi kembali mengumumkan penambahan kasus Omicron di Indonesia. Per hari ini, total kasus yang dilaporkan menyentuh 1.600 kasus.
Dari total kasus tersebut, ada 369 di antaranya yang masuk kategori transmisi lokal. Sementara sisanya merupakan kasus Omicron impor, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Adapun 238 di antara jumlah tersebut masih ditelusuri, atau masuk dalam pengawasan epidemiologi. Belum diketahui apakah termasuk transmisi lokal atau PPLN.
Wali kelas tengah memberikan pengarahan kepada murid kelas IX di SMPN 3 Depok, Kecamatan Sukmajaya, Jawa Barat, Senin (24/1/2022).
Seperti diketahui, Kota Depok mulai menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen hari ini. Wali Kota (Walkot) Depok, Mohammad Idris memastikan semua sekolah di Kota Depok melaksanakan PTM 100 persen. Sekolah ini mulai dari tingkat TK, Paud hingga SMA. 
SMPN 3 Depok pun jadi salah satu sekolah yang mulai melaksanakan PTM 100 persen hari ini. 
PTM 100 persen ini disebut tetap dilakukan mengikuti SKB 4 Menteri. Namun, pengetatan protokol kesehatan lebih di tingkatan. Tak hanya mewajibkan penggunaan masker, siswa dan guru juga diwajibkan telah divaksinasi COVID-19.
Terkait kegiatan belajar di sekolah, diketahui untuk hari ini kegiatan difokuskan kepada pengarahan kepada siswa-siswi sebelum efektif masuk ke materi pembelajaran. Pengarahan ini seputar diadakannya PTM 100 persen sampai pentingnya menjaga diri dari penularan COVID-19.
Sementara itu, peraturan terkait jam masuk ini dibuat bersamaan dengan tingkat vaksinasi dosis pertama untuk anak di Depok yang mencapai 101%. Dia berharap dosis kedua lebih digencarkan.
Pengarahan kepada siswa-siswi dilakukan sampai sekitar pukul 09.30 WIB. Satgas COVID-19 yang terdiri dari unsur siswa-siswi SMPN 3 Depok berjaga di dekat gerbang. 
Usai mengikuti kegiatan PTM 100 persen, para siswa pun diminta tidak keluyuran sepulang sekolah. 
Seperti diketahui, saat ini kasus COVID-19 di Indonesia tengah mengalami kenaikan. Lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air salah satunya dipicu oleh varian Omicron yang disebut lebih mudah menular. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Siti Nadia Tarmizi kembali mengumumkan penambahan kasus Omicron di Indonesia. Per hari ini, total kasus yang dilaporkan menyentuh 1.600 kasus.
Dari total kasus tersebut, ada 369 di antaranya yang masuk kategori transmisi lokal. Sementara sisanya merupakan kasus Omicron impor, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Adapun 238 di antara jumlah tersebut masih ditelusuri, atau masuk dalam pengawasan epidemiologi. Belum diketahui apakah termasuk transmisi lokal atau PPLN.