Intip Persiapan Jelang Pekan Kebudayaan Nasional 2021

Pekan Kebudayaan Nasional kali ini mengangkat tema cerlang nusantara pandu masa depan, khususnya yg berkaitan dgn kehebatan kearifan lokal pada sandang, pangan dan papan.
Jewawut adalah merupakan tanaman pangan sejenis serelia berbiji kecil dengan diameter sekitar 1 mm. Sebagai salah satu sumber pangan terbaik, Jewawut diangkat sebagai pangan warisan. Terlihat Helianti Hilman, Kurator PKN untuk bidang pangan didampingi Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati saat menjelaskan mengenai keistimewaan dan sejarah Jewawut yang ada di bagian Candi Borobudor. 
Semua kegiatan tersebut dapat disaksikan dalam kegiatan virtual PKN yang akan diluncurkan pada tanggal 25 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB. Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Hilmar Farid mengatakan bahwa PKN tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.
PKN Tahun 2021 mengangkat tiga sektor kearifan lokal sebagai akar ketahanan budaya, yaitu Sandang, Pangan, dan Papan. Tiga subtema tersebut diaplikasikan pada program-program yang berupa Kompetisi, Konferensi dan Lokakarya, Pameran, Pergelaran, dan Pekan Kebudayaan Daerah.
 
Pekan Kebudayaan Nasional kali ini mengangkat tema cerlang nusantara pandu masa depan, khususnya yg berkaitan dgn kehebatan kearifan lokal pada sandang, pangan dan papan.
Jewawut adalah merupakan tanaman pangan sejenis serelia berbiji kecil dengan diameter sekitar 1 mm. Sebagai salah satu sumber pangan terbaik, Jewawut diangkat sebagai pangan warisan. Terlihat Helianti Hilman, Kurator PKN untuk bidang pangan didampingi Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati saat menjelaskan mengenai keistimewaan dan sejarah Jewawut yang ada di bagian Candi Borobudor. 
Semua kegiatan tersebut dapat disaksikan dalam kegiatan virtual PKN yang akan diluncurkan pada tanggal 25 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB. Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Hilmar Farid mengatakan bahwa PKN tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.
PKN Tahun 2021 mengangkat tiga sektor kearifan lokal sebagai akar ketahanan budaya, yaitu Sandang, Pangan, dan Papan. Tiga subtema tersebut diaplikasikan pada program-program yang berupa Kompetisi, Konferensi dan Lokakarya, Pameran, Pergelaran, dan Pekan Kebudayaan Daerah.