Potret Suasana Sekolah Tatap Muka Perdana Terbatas di SMAN 65 Jakarta

Para siswa SMAN 65 Jakarta melakukan cuci tangan pakai sabun di area pekarangan sekolah, sebelum masuk gedung sekolah. Fasilitas cuci tangan juga terdapat di depan kelas untuk digunakan sebelum dan setelah meninggalkan kelas. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Para guru dan tenaga kependidikan, pengawas sekolah, dan orangtua siswa menyiapkan arana dan prasarana, menyiapkan siswa, dan melaksanakan kerja sama dengan RT/RW, kelurahan, damkar, puskesmas untuk pengawalan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas ini. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Sarana-Prasarana Muhammad Gunawan mengaku pihaknya telah berkoordinasi sejak Jumat dengan guru, pengawas, dan orangtua. "Kita memastikan siswa bisa sekolah tatap muka dengan lancar hari ini. Koordinasi dengan RT/RW, kelurahan, damkar, dan puskesmas juga," kata Gunawan. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Para guru menerima surat pernyataan dari orang tua siswa untuk mendapatkan izin sang anak melaksanakan pembelajaran tatap muka. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
para siswa sudah duduk sesuai protokol kesehatan di kelas sebelum bel masuk berbunyi pukul 7.30 WIB. Siswa diwajibkan tetap tinggal di kelas saat jam istirahat untuk meminimalisasi kerumunan. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Sebanyak maksimal 50 persen atau 18 siswa mengikuti PTM terbatas di kelas, sementara 50 persen siswa mengikuti kelas secara daring. Untuk pelaksanaan tatap muka  terbatas blended learning ini, ruang-ruang kelas dilengkapi dengan proyektor, kamera, dan mikrofon yang digunakan guru selama mengajar. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Para siswa SMAN 65 Jakarta melakukan cuci tangan pakai sabun di area pekarangan sekolah, sebelum masuk gedung sekolah. Fasilitas cuci tangan juga terdapat di depan kelas untuk digunakan sebelum dan setelah meninggalkan kelas. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Para guru dan tenaga kependidikan, pengawas sekolah, dan orangtua siswa menyiapkan arana dan prasarana, menyiapkan siswa, dan melaksanakan kerja sama dengan RT/RW, kelurahan, damkar, puskesmas untuk pengawalan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas ini. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Sarana-Prasarana Muhammad Gunawan mengaku pihaknya telah berkoordinasi sejak Jumat dengan guru, pengawas, dan orangtua. Kita memastikan siswa bisa sekolah tatap muka dengan lancar hari ini. Koordinasi dengan RT/RW, kelurahan, damkar, dan puskesmas juga, kata Gunawan. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Para guru menerima surat pernyataan dari orang tua siswa untuk mendapatkan izin sang anak melaksanakan pembelajaran tatap muka. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
para siswa sudah duduk sesuai protokol kesehatan di kelas sebelum bel masuk berbunyi pukul 7.30 WIB. Siswa diwajibkan tetap tinggal di kelas saat jam istirahat untuk meminimalisasi kerumunan. Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Sebanyak maksimal 50 persen atau 18 siswa mengikuti PTM terbatas di kelas, sementara 50 persen siswa mengikuti kelas secara daring. Untuk pelaksanaan tatap muka  terbatas blended learning ini, ruang-ruang kelas dilengkapi dengan proyektor, kamera, dan mikrofon yang digunakan guru selama mengajar. Foto: detikcom/Trisna Wulandari