Sri Mulyani ikut Ospek UI pada tahun 1981. Minggu pertama Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus Salemba (Ospek). Digojlok dari jam 6 pagi hingga larut malam Foto: instagram.com/smindrawati
Setiap hari ada saja hukuman, jalan jongkok (squat jump), minum levertran yang amis (namun saya suka), masuk selokan, masuk kamar mayat, dst..dst penderitaan sangat panjang serasa tiada berakhir (Foto: instagram.com/smindrawati)
Semua tugas senior, musykil dikerjakan. (Foto: instagram.com/smindrawati)
Pengalaman kuliah di UI selama 5 tahun membuat Sri Mulyani belajar berpikir positif, tidak pilih-pilih teman, kompak, berusaha menjadi lebih baik, dan terus maju ke depan.Foto: instagram.com/smindrawati
Lomba olah raga volley, malam seni, majalah dinding, api unggun finale merekatkan pertemanan. (Foto: instagram.com/smindrawati)
"Lagu-lagu untuk membakar semangat: Economy goes marching in.....All I want to be that number..Economy goes marching in.. Ada juga Lagu Sombong: ..masuk saja Ekonomi.. masuk saja Ekonomi.. empat tahun jadi Sarjana, paling sial jadi Menteri..," tulis Sri Mulyani. (Foto: instagram.com/smindrawati)
"Lima tahun kuliah, bermain, beraktivitas, belajar menjadi manusia dewasa. Hidup pas-pasan, banyak hal bisa menjadi alasan untuk mengeluh, turun semangat, galau, marah, atau menyerah." (Foto: instagram.com/smindrawati)
Nasihat kedua orang tua saat melepas keberangkatannya di Stasiun Tawang Semarang menuju Jakarta menjadi bekal hidup di perantauan hingga hari ini. (Foto: Agung Pambudhy)