Keterampilan seseorang akan menentukan bagaimana perusahaan akan merekrut pekerja baru mereka. Dalam berbagai bidang, keterampilan bisa menentukan karier dan penghasilan seorang pekerja. Apa saja keterampilan itu?
Lembaga penyedia kursus online asal Amerika Serikat, Coursera, melaporkan keterampilan-keterampilan yang dicari perusahaan dan bisa mendatangkan penghasilan tinggi. Laporan ini disusun dari perkiraan Pearson, LinkedIn, Glassdoor, Coursera, hingga World Economic Forum (WEF).
Proyeksi keterampilan untuk masa depan ini, penting sebagai pertimbangan mengingat ratusan juta lapangan kerja baru di dunia akan tercipta dengan tren baru, menurut WEF. Salah satunya tren keberadaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yang patut dipertimbangkan oleh fresh graduate yang akan memulai karier.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini beberapa keterampilan yang menjanjikan pada masa depan, dikutip dari Coursera.
6 Keterampilan Teknis yang Menjanjikan untuk Karier Masa Depan
1. Keterampilan AI Generatif
AI Generatif (GenAI) disebut sebagai keterampilan yang menjanjikan di masa depan. Terlebih, banyak perusahaan dunia telah mengadopsi AI dalam berbagai peran kerja untuk meningkatkan produktivitas.
Keterampilan AI Generatif termasuk kemampuan untuk merancang prompt, perintah bahasa untuk menyempurnakan permintaan AI. Semakin tinggi kemampuan ini, maka hasil yang diinginkan menjadi semakin akurat.
Beberapa pekerjaan yang membutuhkan keterampilan ini antara lain:
- Insinyur AI (Gaji tahunan rata-rata di AS: USD 132.855 atau setara Rp 2,21 miliar per kurs Rp 16.700)
- Ahli strategi bisnis AI (USD 134.671 atau Rp 2,24 miliar)
- Insinyur data (USD 105.742 atau Rp 1,76 miliar)
- Pengembang AI (USD 109.604 atau Rp 1,83 miliar)
2. Analisis Data
Kemampuan menganalisis data semakin dibutuhkan pada masa depan. Sebab, perusahaan semakin bergantung pada data untuk membuat keputusan yang tepat, menurut Coursera.
Perusahaan akan semakin membutuhkan pekerja yang mampu mengumpulkan, menafsirkan, dan berbagi data yang dapat memecahkan masalah bisnis mereka. Orang-orang yang ahli dalam analisis data dapat menggunakan berbagai alat, termasuk Microsoft Excel, Google Sheets, SQL, Tableau, R, atau Python.
Beberapa pekerjaan dengan keterampilan ini yaitu:
- Analis bisnis (gaji tahunan rata-rata di AS: USD 129.199 atau Rp 2,15 miliar)
- Analis data (USD 111.037 atau Rp 1,85 miliar)
- Data engineer (USD 133,896 atau Rp 2,23 miliar)
- Data scientist (USD 164,818 atau Rp 2,75 miliar)
3. Keamanan Siber
Seiring meningkatkan kemajuan teknologi, risiko di dunia digital juga semakin tinggi. Ini kenapa, kemampuan cybersecurity atau keamanan siber akan sangat dibutuhkan perusahaan.
Perusahaan akan mencari pekerja yang mampu mencegah, mendeteksi, dan merespons insiden keamanan. Beberapa pekerjaan dengan kemampuan keamanan siber antara lain:
- Analis keamanan informasi (gaji tahunan rata-rata di AS: USD 110.824 atau Rp 1,85 miliar)
- Penetration tester (USD 112,597 atau Rp 1,88 miliar)
- Security architect (USD 164,532 atau Rp 2,74 miliar)
- Incident response manager (USD 120,711 Rp 2,01 miliar)
4. User Experience (UX)
Perkembangan teknologi juga semakin membuat perusahaan sadar akan tampilan digital mereka. Maka dari itu, pekerja dengan kemampuan User Experience (UX) akan semakin dibutuhkan.
Para ahli UX mencari cara terbaik untuk menyajikan produk kepada konsumen. Mereka dapat melakukan riset, merancang, atau membantu memasarkan produk.
Keterampilan ini bisa tersebar di berbagai pekerjaan, seperti:
- UX writer (gaji tahunan rata-rata di AS: USD 77,971 atau Rp 1,30 miliar)
- UX researcher (USD 100,275 atau Rp 1,67 miliar)
- User interface (UI) designer (USD 108,334 atau Rp 1,80 miliar)
- UX designer (USD 126,035 atau Rp 2,1 miliar)
- Product designer (USD 128,121 atau Rp 2,14 miliar)
5. Developer Web
Bidang teknologi akan semakin bersaing ketat. Maka itu, keterampilan mengembangkan web atau situs akan semakin dicari.
Para ahli dalam pengembangan web juga akan terbiasa dengan optimasi mesin pencari (SEO) teknis untuk merancang dan memprogram situs web yang memenuhi kebutuhan bisnis.
Beberapa karier dengan keterampilan ini antara lain:
- Front-end developer (gaji tahunan rata-rata di AS: USD 103,303 atau Rp 1,72 miliar)
- Full-stack developer (USD 125,048 atau Rp 2,08 miliar)
- Webmaster (USD 85,892 atau Rp 1,43 miliar)
- Back-end developer (USD 114,957 atau Rp 1,91 miliar)
6. Pembuatan dan Pengelolaan Konten
Dunia digital dan media sosial semakin menekankan kreativitas. Bagi siapa saja yang kreatif maka penjualan dan keuntungan bisa meningkat.
Maka itu, pekerja dengan keterampilan pembuatan dan pengelolaan konten akan semakin dibutuhkan perusahaan. Keahlian ini mencakup kreativitas, orisinalitas, kepekaan sosial, dan kecerdasan emosional. Mengembangkan keterampilan ini lebih jauh juga berarti menambahkan analisis data ke dalam perangkat Anda, khususnya mengasah analitik pemasaran agar Anda dapat menilai seberapa baik audiens terhubung dengan konten Anda.
Beberapa pekerjaan dengan keterampilan ini, antara lain:
- Manajer media sosial (gaji tahunan rata-rata di AS: USD 55.713 atau Rp 930 juta)
- Digital marketing manager (USD 89.494 atau Rp 1,49 miliar)
- Content marketing manager (USD 81.400 atau Rp 1,39 miliar)
- Brand marketing manager (USD 110.361 atau Rp 1,84 miliar)
(faz/pal)











































