Petani bernama Yohanes Manose menemukan sebuah amunisi mortir saat mencangkul di kebunnya di Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Polisi menyebut amunisi itu masih aktif.
"Amunisi itu masih aktif dan ditemukan oleh masyarakat," ujar Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi Dokumentasi Media (PIDM) Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, kepada detikBali, Selasa (2/12/2025).
Wilco menuturkan Yohanes menemukan amunisi itu pada Senin (1/12/2025) sore. Lokasinya tepatnya di belakang toko Sinar Terang, Kelurahan Kefamenanu Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wilco, amunisi tersebut terkubur di tanah dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter (cm). Berdasarkan hasil pemeriksaan amunisi dengan kaliber 50-81 mm itu biasa digunakan untuk senjata jenis mortir atau artileri kecil.
Wilco menegaskan polisi sudah mendatangi lokasi penemuan amunisi tersebut. Personel Polres TTU juga telah memasang garis polisi dan mengamankan amunsi tersebut.
"Tingkat risiko masih sangat tinggi karena kondisinya masih aktif dan dapat meledak sewaktu-waktu apabila terkena benturan, tekanan atau gesekan," jelas Wilco.
(iws/iws)










































