detikBali
Lombok Tengah

Jembatan Penghubung Mandalika-Selong Belanak Ditargetkan Rampung Akhir 2025

Terpopuler Koleksi Pilihan
Lombok Tengah

Jembatan Penghubung Mandalika-Selong Belanak Ditargetkan Rampung Akhir 2025


Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali

Kadis PUPR NTB, Sadimin, mengecek proyek pembangunan jembatan di Desa Mekarsari, Lombok Tengah, Senin (1/12/2025). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Kadis PUPR NTB, Sadimin, mengecek proyek pembangunan jembatan di Desa Mekarsari, Lombok Tengah, Senin (1/12/2025). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Tengah -

Pembangunan Jembatan Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditargetkan rampung akhir 2025. Jembatan itu menghubungkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan Pantai Selong Belanak.

"Bulan ini harus tuntas pengerjaannya. Kami harap jembatan ini dijaga dan bisa memperlancar konektivitas ke Sirkuit Mandalika," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin, saat mengecek pengerjaan Jembatan Desa Mekarsari, Senin siang (1/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sadimin mengatakan progres pembangunan jembatan yang putus akibat banjir awal 2025 itu sudah mencapai 70%. Proyek senilai Rp 3,6 miliar ini dikerjakan oleh PT Doro Belo Angkasa. Pengerjaan jembatan Desa Mekarsari dimulai pada 26 September 2025.

Jembatan dibangun ulang dengan lebar sekitar 5 meter ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat sekitar dan pengendara jalan yang melintas. Supaya banjir tidak terulang, Dinas PUPR NTB menaikkan posisi jembatan dari semula setinggi 60 sentimeter (cm).

ADVERTISEMENT

"Jembatan ini merupakan jalur cukup padat dan cukup vital, apalagi menjadi akses utama ke Sirkuit Mandalika sampai ke Selong Belanak karena ini jalur pariwisata di selatan Lombok," ucap Sadimin

Selain perbaikan jembatan, Sadimin mengatakan, Dinas PUPR NTB juga memperbaiki saluran irigasi sepanjang 100 meter lebih. Saluran irigasi itu juga amblas akibat banjir pada Februari 2025.

Warga Dusun Bile Tengak, Desa Mekarsari, Sahdan, mengungkapkan jembatan penghubung Pantai Selong Belanak ke KEK Mandalika itu alami kerusakan hampir selama 10 tahun. Jembatan kemudian putus total akibat banjir bandang awal 2025.

"Sudah hampir 10 tahun rusak dan benar-benar putus pada awal tahun lalu akibat banjir," kata Sahdan.

Sebelum dibangun jembatan, setiap musim hujan, air yang datang dari utara sering meluap dan masuk ke lahan pertanian warga dekat jembatan tersebut.

"Sudah puluhan tahun kalau musim hujan air pasti masuk ke sawah masyarakat. Sekarang sudah ada irigasi dan jembatan, mudahan makin bagus," harap Sahdan.

Sahdan bersyukur dengan adanya jembatan yang dibangun Dinas PUPR NTB. Menurutnya, jembatan itu bisa mempermudah akses warga. Tak hanya itu, warga tidak khawatir terjadi banjir jika musim hujan tiba.

"Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur, sudah memperhatikan kami di Selatan. Mudahan NTB makin mendunia," harap Sahdan.




(hsa/hsa)











Hide Ads