Penampakan Longsor di Kupang: Jalan Lumpuh Total-Warga Susuri Hutan

Akses transportasi warga di enam kota/kabupaten, yaitu Kabupaten Malaka, Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang, lumpuh total. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Ratusan kendaraan tak bisa melintas dan mengantre sepanjang sekitar satu kilometer sejak Jumat (17/2/2023) malam. Kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam dari arah Kota Kupang menuju Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka terjebak karena material longsoran. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Longsor juga mengakibatkan tiang listrik roboh sehingga kabel-kabel putus dan aliran listrik mati total. Sekitar 60 kepala keluarga tidak lagi mendapatkan aliran listrik. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Rumah warga bernama Yohana Tapatab tertimbun longsor, sehingga rumah dikosongkan dan penghuninya mengungsi ke rumah tetangga. Puluhan warga di sekitar lokasi juga telah mengevakuasi diri ke perumahan tetangga. Belasan ternak warga seperti babi, kambing, dan sapi yang berada di kandang juga tertimbun longsor. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Penumpang bus yang hendak melintasi Jalan Timor Raya KM 72 terpaksa turun karena tidak bisa melintas. Mereka memilih berjalan kaki sejauh satu kilometer menembus hutan berlumpur dan licin. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Balai jalan jembatan, aparat TNI-Polri, BPBD, dan sejumlah instansi telah ke lapangan untuk memantau lokasi longsor. Alat berat ekskavator diturunkan untuk membersihkan tumpukan material longsor. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
BPJN NTT mengatakan evakuasi material longsor di Jalan Timor Raya KM 72 membutuhkan waktu satu minggu. Saat ini, empat dari delapan alat berat ekskavator telah diturunkan untuk pengerukan longsoran. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Akses transportasi warga di enam kota/kabupaten, yaitu Kabupaten Malaka, Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang, lumpuh total. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Ratusan kendaraan tak bisa melintas dan mengantre sepanjang sekitar satu kilometer sejak Jumat (17/2/2023) malam. Kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam dari arah Kota Kupang menuju Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka terjebak karena material longsoran. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Longsor juga mengakibatkan tiang listrik roboh sehingga kabel-kabel putus dan aliran listrik mati total. Sekitar 60 kepala keluarga tidak lagi mendapatkan aliran listrik. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Rumah warga bernama Yohana Tapatab tertimbun longsor, sehingga rumah dikosongkan dan penghuninya mengungsi ke rumah tetangga. Puluhan warga di sekitar lokasi juga telah mengevakuasi diri ke perumahan tetangga. Belasan ternak warga seperti babi, kambing, dan sapi yang berada di kandang juga tertimbun longsor. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Penumpang bus yang hendak melintasi Jalan Timor Raya KM 72 terpaksa turun karena tidak bisa melintas. Mereka memilih berjalan kaki sejauh satu kilometer menembus hutan berlumpur dan licin. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
Balai jalan jembatan, aparat TNI-Polri, BPBD, dan sejumlah instansi telah ke lapangan untuk memantau lokasi longsor. Alat berat ekskavator diturunkan untuk membersihkan tumpukan material longsor. Foto: Yufen Ernesto/detikBali
BPJN NTT mengatakan evakuasi material longsor di Jalan Timor Raya KM 72 membutuhkan waktu satu minggu. Saat ini, empat dari delapan alat berat ekskavator telah diturunkan untuk pengerukan longsoran. Foto: Yufen Ernesto/detikBali