Desa yang terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, ini tengah menjadi sorotan setelah Juara II Desa Wisata Maju dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Foto: Istimewa
Lokasi Desa Wisata Sudaji tidak terlalu jauh dari pusat Kota Singaraja. Di mana untuk sampai Desa Wisata Sudaji, hanya memerlukan waktu tempuh selama 30 menit menggunakan sepeda motor atau sekitar 15 kilometer. Foto: Istimewa
Sampai di Desa Sudaji, panorama persawahan subak khas pedesaan langsung menyambut traveler. Tak pelak Desa Sudaji dikenal sebagai salah satu desa di Bali yang masih menjaga sistem subak sebagai sumber irigasi utama pertanian tradisional. Total terdapat 18 subak, yang terbagi dalam 17 subak basah dan 1 subak abian. Foto: Istimewa
Desa Wisata Sudaji juga memiliki panorama alam sungai dengan aliran air yang begitu jernih, yang disebut bendungan Gandameru. Aliran air dari sungai ini begitu jernih dan menyegarkan, sebab berasal langsung dari air terjun di Desa Lemukih dan Desa Sekumpul. Foto: Istimewa
Jika suka dengan hal berbau petualangan, Desa Wisata Sudaji juga menghadirkan wisata trekking menuju Air Terjun Sekumpul dan Lemukih, dengan menyusuri alihan sungai dan beberapa sawah warga. Foto: Istimewa
Desa Wisata Sudaji juga menawarkan kepada wisatawan untuk hidup berbaur dengan kehidupan masyarakat lokal. Warga setempat menyediakan beragam jenis penginapan, mulai dari rumah warga hingga penginapan ataupun vila. Foto: Istimewa
Desa Wisata Sudaji juga memiliki tradisi unik setahun sekali, yang dinamakan Tradisi Ngusaba Bukakak saat sasih kasa, tepatnya setelah upacara sabha desa di Pura Bale Agung/Pura Desa Sudaji. Ngusaba Bukakak merupakan simbol rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi, yang senantiasa memberikan kesuburan dan hasil panen melimpah. Foto: Istimewa