Jembatan Pelangi, Selfie dengan Pemandangan Bawah Kaki Gunung Mareje

Jembatan Pelangi dibangun pada masa penjajahan Belanda, jembatan penghubung Desa Banyu Urip dengan Desa Tempos ini, awalnya biasa saja. Namun tahun 2020 lalu, pihak desa sengaja mengecat tiang-tiang jembatan. Foto: Ahmad Viqi/detikBali

Desa Banyu Urip yang berada di bawah kaki Gunung Mareje sebelah utara ini, kerap memiliki banyak spot wisata. Baru ada Jembatan Pelangi yang menjadi lokasi foto selfie favorit. Namun suasana Desa Banyu Urip yang tenang dan nyaman cocok untuk jadi tempat healing. Melewati sepanjang jalan desa, traveler akan dimanjakan pemandangan aktivitas petani. Foto: Ahmad Viqi/detikBali

Keasrian alam pedesaan di Desa Banyu Urip juga menjadi jalur favorit para pecinta sepeda. Foto: Ahmad Viqi/detikBali

Para pesepeda yang melintas di Jembatan Pelangi Desa Banyu Urip, berhenti untuk sekadar mengambil gambar. Pemandangan sekitar memang memiliki pemandangan unik. Foto: Ahmad Viqi/detikBali

Saat ini pihak Desa Banyu Urip tengah dalam tahap pembangunan beberapa spot wisata utama. Adapun spot selfie yang masih dalam tahap penyelesaian proses pembangunan, antara lain spot selfi atas tebing Sungai Tempos-Banyu Urip dan camping ground pesisir Sungai Banyu Urip. Foto: Ahmad Viqi/detikBali