Pemandangan lokasi ledakan bom di Denpasar, Bali, Rabu (16/10/2002). Kurang lebih 10 menit kemudian, ledakan ketiga kembali mengguncang Bali. Pada pukul 23.15 Wita, bom meledak di Renon, berdekatan dengan kantor Konsulat Amerika Serikat. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (Edy Purnomo/Getty Images).
Petugas polisi memeriksa reruntuhan klub malam yang hancur akibat ledakan bom di Kuta, Bali, Minggu (13/10/2002). Sebanyak 202 orang menjadi korban tewas keganasan bom itu, sedangkan 200 lebih lainnya luka berat maupun ringan. (Foto: AP/ )
Warga dan turis asing mengevakuasi lokasi ledakan bom di Bali, Minggu (13/10/2002). Jika dihitung-hitung, bom yang meledak di dua tempat hiburan di Jalan Legian, Kuta, Bali didahului dengan aksi terorisme di World Trade Center (WTC) Amerika Serikat tahun 2001. (AP Photo/Radar Bali).
Seorang turis melihat lokasi klub malam Bali yang hancur dalam ledakan bom di Denpasar, Bali, Rabu (13/11/2002). Pada 16 Oktober 2002, Polda Bali mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi kasus terorisme. Lebih dari 50 orang telah dimintai keterangan di Polda Bali. (Edy Purnomo/Getty Images).
Pekerja layanan darurat membawa warga Australia yang terluka dalam pengeboman klub malam Bali saat tiba di Darwin, Australia, Senin (14/10/2002). Untuk membantu Polri, Tim Forensik Australia (asal kebanyakan turis yang menjadi korban) ikut diterjunkan untuk identifikasi jenazah. (Getty Images).
Puing-puing bangunan yang terdampak bom dari klub malam Sari di Kuta, Bali, Selasa (15/10/2002). Peristiwa Bom Bali 1 telah memasuki tahun ke-20. Peristiwa 12 Oktober 2002 itu tercatat sebagai tragedi paling kelam dalam sejarah di Indonesia yang menewaskan 202 orang warga lokal dan warga asing seperti Inggris dan Australia. (Foto: Getty Images/Edy Purnomo)