Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Foto: AP/Yudha Prabowo
Kericuhan bermula saat para suporter Arema FC menyerbu lapangan usai timnya kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya. Sekitar 3.000 suporter menginvasi lapangan dan berusaha mengejar para pemain. Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO
Banyaknya suporter yang menyerbu lapangan direspons polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata. Foto: AP/Yudha Prabowo
Aparat keamanan menembakkan gas air mata ke suporter yang masuk lapangan. Bahkan, juga menembaknya ke arah tribun sehingga menimbulkan kepanikan. Foto: Pool
Sejumlah penonton membantu evakuasi korban yang berjatuhan akibat terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan. Foto: AFP via Getty Images/STR
Penonton terlihat membawa rekannya yang pingsan akibat sesak napas terkena gas air mata saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Foto: AFP via Getty Images/STR
Sebanyak 130 orang menjadi korban tewas dalam kerusuhan Kanjuruhan. Sekitar 20 orang dikabarkan kritis, sedangkan beberapa korban luka yang telah menjalani perawatan diperbolehkan pulang. Foto: detikJatim
Korban yang tewas itu terdiri dari suporter Arema FC dan anggota polisi. Dari ratusan korban tewas kerusuhan Kanjuruhan, dua orang merupakan anggota polisi. Foto: Adhar Muttaqin
Tercatat belasan kendaraan polisi di dalam maupun luar stadion dibakar dan dirusak massa. Suporter juga merusak dan membakar benda-benda di stadion. Foto: ANTARA FOTO/H Prabowo
