Apel Siaga hingga Mitigasi Lapangan, Bali Pastikan Safety Wisata

Apel Siaga hingga Mitigasi Lapangan, Bali Pastikan Safety Wisata

Dinda Anatasya, Rizki Setyo - detikBali
Selasa, 02 Des 2025 10:19 WIB
Sekda Dewa Made Indra saat diwawancarai di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Selasa (2/12/25).
Sekda Dewa Made Indra saat diwawancarai di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Selasa (2/12/25). (Foto: Dinda Anatasya/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Selasa (2/12/2025). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi Januari-Februari 2026, sekaligus menjaga stabilitas sektor pariwisata. Kegiatan dipimpin Sekda Bali, Dewa Made Indra.

Indra menekankan pentingnya evaluasi dari banjir pada September lalu yang terjadi saat curah hujan berada di level tidak biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa banjir pada awal September lalu harus kita jadikan pembelajaran kesiapsiagaan yang sangat penting. Saat itu curah hujan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan ketika Bali belum memasuki musim hujan," ujar Indra.

Ia menginstruksikan penguatan kolaborasi seluruh unsur Pentahelix (pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, dan akademisi), pengecekan personel dan fasilitas, serta kesiagaan penuh seluruh kekuatan provinsi dalam mendukung penanganan bencana di kabupaten dan kota.

ADVERTISEMENT

Kesiapan lapangan telah diperiksa, termasuk peralatan tanggap darurat seperti pompa penyedot air, tenda pengungsian, hingga logistik pengungsi berupa selimut, pakaian, dan pangan. Pemprov juga memetakan wilayah rawan longsor seperti Sukasada dan Sawan di Buleleng dan sejumlah titik di Karangasem.

"Bencana tidak mengenal libur, kesiapsiagaan juga tidak mengenal libur. Bencana bisa terjadi kapan saja," tegas Indra.

Libur Akhir Tahun, Bali Pastikan Aman Bencana

Sekda Bali Dewa Made Indra memastikan Pulau Dewata tetap aman bencana saat libur panjang Natal dan Tahun Baru, meskipun hujan dengan intensitas tinggi diprediksi mengguyur Bali pada akhir tahun.

"Bali selalu siap, kan kita tahu sendiri pariwisata adalah lokomotif perekonomian Bali. Pariwisata ini lah yang terus menggerakan perekonomian kita," kata Indra usai memimpin apel Siap Siaga Bencana Provinsi Bali di Lapangan Renon, Denpasar, Selasa (2/12/2025).

Indra mengajak seluruh stakeholder untuk menjaga pariwisata Bali agar tetap kondusif. Ia menjelaskan pemerintah telah menjalankan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi bencana, termasuk pemetaan titik rawan terutama di kawasan wisata.

"Tergantung jenis bencananya apa, kalau longsor maka titik rawannya di daerah-daerah kemiringan yang tingkat vegetasinya kurang bagus dan tanahnya relatif lunak," beber mantan Kalaksa BPBD Bali itu.

"Tentu sudah dipetakan misalkan di Buleleng daerah Sukasada, kemudian Sawan, lalu kalau di Karangasem jalur timur yang sering-sering longsor," imbuh dia.

Di Kota Denpasar, titik rawan banjir juga telah terpetakan. Indra memastikan semua langkah mitigasi tetap berjalan saat musim liburan.

"Bencana tidak mengenal libur, antisipasi juga tidak mengenal libur dan tidak mengenal jam kerja," sambung Indra.

Ia memastikan pemerintah telah menyiapkan anggaran tidak terduga untuk penanggulangan bencana. Indra kembali menekankan pentingnya menjaga pariwisata sebagai lokomotif ekonomi Bali dengan semangat gotong royong, bukan saling menyalahkan saat bencana terjadi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Tito Sebut Ada Pemda Nggak Kompak Koordinasi Antisipasi Bencana"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads