Nasional

Sarapan Rebusan-Kukusan Jadi Tren di Kalangan Gen Z, Diapresiasi Menkes

Sarah Oktaviani Alam - detikBali
Rabu, 12 Nov 2025 11:15 WIB
Foto: Penjual sarapan kukus dan rebus-rebusan di Stasiun Sudirman, Jaksel. (Sarah Octaviani Alam/detikHealth)
Jakarta -

Sarapan dengan menu rebus-rebusan dan kukusan tengah ngetren di kalangan Generasi (Gen) Z. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, sampai-sampai membuat unggahan di media sosial (medsos) untuk mengapresiasi gaya hidup yang banyak dianggap lebih sehat tersebut.

"Aku baru beli nih kayak gini (paketan kukusan), harganya sekitar Rp 10 ribuan. Ternyata sudah banyak orang jualan makanan sehat seperti ini," ungkap Budi Sadikin dalam postingan Instagram miliknya.

Menu sarapan serba rebus-rebusan dan kukusan mudah sekali ditemui di sejumlah daerah. Salah satunya di sekitar Stasiun Sudirman, Jakarta Selatan (Jaksel).

Alaibi (21) adalah salah satu penjual menu sarapan rebusan dan kukusan di sana. Alaibi mengaku baru 2 minggu berjualan di lokasi tersebut. Meski baru, jualan Alabi sudah ramai pembeli.

"Cabangnya sudah banyak dan lagi viral, jadi mulai buka di sini," kata Alaibi saat ditemui detikcom, Rabu (12/11/2025).

"Jualannya dari jam 6 sudah ready kak sampai jam 9-an. Alhamdulillah selalu habis sih, kalau sisa pun paling beberapa buah dan nggak dijual lagi," tambah Alaibi.

Alaibi menjual berbagai jenis makanan kukus, seperti ubi, singkong, pisang, talas, kentang, jagung, kacang, sukun hingga labu kuning. Satu paket dijual seharga Rp 10 ribu dengan pilihan tiga jenis bahan makanan.

"Kombinasi yang paling sering dibeli itu selain talas, ada ubi, jagung, dan singkong. Satu paket harganya 10 ribu sudah dapat 3 bisa pilih bebas," beber Alaibi.

Alaibi berjualan menggunakan kukusan modern yang terbuat dari aluminium. Selain lebih ringan, kukusan seperti itu mudah dicuci dan lebih cepat membuat makanan panas.

Kebanyakan pembeli adalah pekerja kantoran yang mencari sarapan sehat. Salah satunya Lia (24) yang mengaku senang dengan adanya makanan kukusan di sekitar stasiun.

"Pas ini (makanan kukusan) viral jadi lebih gampang saja nemunya buat sarapan pagi. Biasanya kan jagung rebus gitu jualannya malam ya bareng edamame. Tetapi karena ada yang jual jadi sering beli di sini (Stasiun Sudirman) karena masih anget. Sekalian juga kan buat defisit kalori," tutur Lia.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!



Simak Video "Video: 19 Orang Tewas dalam Demo Gen Z di Nepal Tolak Pemblokiran Medsos"

(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork